ULASAN ATAS KENYATAAN DARI WHATSAPP (TENTANG JESUS ANAK TUHAN?)
(Bahagian 3)
Ulasan oleh: Mohd Safwan bin Mohd Rusydi
Kenyataan
dari whatsapp: Salah satu sebab kenapa umat Islam tidak dapat menerima Kristian
adalah kerana mereka dibutakan Imam-imam yang memberikan ajaran yang salah
tentang Quran dan tentang Yesus. Sebab itu orang-orang Kristian menyatakan yang
Firman itu adalah Anak Allah.
Ulasan
saya: Orang-orang kristian menyatakan Firman itu adalah Anak Allah itu kah yang
benar? Apakah sebenarnya yang dimaksudkan dengan perkataan“Anak Allah” di dalam
bible? Sebab di dalam bible bukan hanya Jesus (Nabi Isa a.s) yang digunakan
perkataan “Anak Allah.” Bahkan banyak. Mari kita perhatikan beberapa ayat
berikut:
(1) Dalam
kitab Lukas bab 3 ayat 23 hingga 38 menceritakan berkenaan salasilah
(keturunan) Jesus. Sungguh menghairankan bukankah Jesus sebenarnya tidak
mempunyai bapa, namun mengapa dikaitkan dengan salasilah ini. Lihat ayat ini:
“Ketika
Yesus memulai pekerjaan-Nya, Ia berumur kira-kira tiga puluh tahun dan
menurut anggapan orang, Ia adalah anak Yusuf, anak Eli,” Lukas 3: 23.
Jika
hanya anggapan orang, mengapa dimasukkan sebagai salasilahnya? Bukankah lebih
benar jika salasilahnya dilihat dari sebelah Ibunya (Maryam)?
Dan ayat
yang terakhir:
“..anak
Enos, anak Set, anak Adam, anak Allah.” Lukas 3: 38. Ini bererti Nabi
Adam juga anak Allah?
(2) Seterusnya
kisah tentang Tuhan telah menciptakan manusia lalu menyesal kerana perbuatan
manusia. Lihat apa kata Tuhan dalam Bible:
Berfirmanlah
TUHAN: "Aku akan menghapuskan manusia yang telah Kuciptakan itu dari muka
bumi, baik manusia maupun hewan dan binatang-binatang melata dan burung-burung
di udara, sebab Aku menyesal, bahwa Aku telah menjadikan mereka."
Kejadian 6: 7.
Seterusnya
lihat pada ayat yang ke 2 dan ke 4 terdapat perkataan anak-anak Allah:
“Maka anak-anak
Allah melihat, bahwa anak-anak perempuan manusia itu cantik-cantik, lalu
mereka mengambil isteri dari antara perempuan-perempuan itu, siapa saja yang
disukai mereka.” Kejadian 6: 2.
“Pada
waktu itu orang-orang raksasa ada di bumi, dan juga pada waktu sesudahnya,
ketika anak-anak Allah menghampiri anak-anak perempuan manusia, dan
perempuan-perempuan itu melahirkan anak bagi mereka; inilah orang-orang yang
gagah perkasa di zaman purbakala, orang-orang yang kenamaan.” Kejadian 6: 4.
Berapa
sebenarnya anak Allah? Namun mengapa hanya Jesus yang orang-orang Kristian
maksudkan sebagai anak Allah?
(3) Bahkan
bible mengatakan Tuhan ada anak sulung? Lihat ayat ini:
“Maka
engkau harus berkata kepada Firaun: Beginilah firman TUHAN: Israel ialah anak-Ku,
anak-Ku yang sulung;” Keluaran 4: 22.
Namun
dalam ayat yang lain pula:
“Dengan
menangis mereka akan datang, dengan hiburan Aku akan membawa mereka; Aku akan
memimpin mereka ke sungai-sungai, di jalan yang rata, di mana mereka tidak akan
tersandung; sebab Aku telah menjadi bapa Israel, Efraim adalah anak
sulung-Ku.” Yeremia 31: 9.
Siapakah
sebenarnya anak sulung Tuhan Israel atau Efraim? Bukankah kedua ayat di atas ini
bertentangan?
(4) Dalam
kitab Mazmur bab 2 ayat 7:
“Aku mau
menceritakan tentang ketetapan TUHAN; Ia berkata kepadaku: "Anak-Ku
engkau! Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini.”
Tuhan
berkata “Anak-Ku engkau” yakni Nabi Daud diperanakkan pada hari tersebut iaitu
sekitar beliau berumur sekitar 40 tahun?
(5)
Dalam kitab Roma bab 8 ayat 14:
“Semua
orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah.”
Demikian
bahasa Bible menceritakan dengan banyak menggunakan perkataan “anak Allah”.
Mungkin orang-orang kristian dengan mudah akan menjawab itu hanyalah “perumpamaan”
atau “kiasan”. Namun ketika mana ayat serupa ditujukan kepada Jesus (Nabi Isa
a.s) mengapa orang-orang Kristian tidak mahu merujuk maknanya kepada “perumpamaan”
juga?
Sebab
itulah Al-Quran memperingatkan kepada ahli kitab (Yahudi dan Nasrani):
لَقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ
قَالُوا إِنَّ اللَّهَ ثَالِثُ ثَلاثَةٍ وَمَا مِنْ إِلَهٍ إِلا إِلَهٌ وَاحِدٌ وَإِنْ
لَمْ يَنْتَهُوا عَمَّا يَقُولُونَ لَيَمَسَّنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْهُمْ عَذَابٌ
أَلِيمٌ
“Demi sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata:
"Bahawasanya Allah ialah salah satu dari tiga tuhan". Padahal tiada
Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Tuhan yang Maha Esa. dan jika mereka
tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, sudah tentu orang-orang yang
kafir dari antara mereka akan dikenakan azab seksa yang tidak terperi sakitnya.”
(Al-Maidah 5: 73).
Kenyataan
dalam whatsapp: Sehingga ayat yang terakhir: Persoalannya, sekiranya Allah
mempunyai Anak, Allah juga mempunyai Isteri bukan? Siapakah Isteri Allah ?
Dalam
Quran menyatakan yang Allah dapat melihat tanpa memerlukan mata,
Allah
dapat mendengar tanpa memerlukan telinga,
Allah
dapat bercakap tanpa memerlukan lidah.
Jadi,
oleh itu, Allah juga boleh mempunyai Anak tanpa memerlukan Isteri.
Ulasan
saya: Allah boleh mempunyai Anak tanpa memerlukan isteri?! Maha suci Allah dari
apa yang mereka perkatakan. Mari kita ulangi, jika Allah punya anak, maka siapakah
sebenarnya anak Allah? Adam atau Israel, atau Efraim, atau Daud, atau semua
yang dipimpin Roh Allah?
Baiklah
mari kita mengkaji pula apakah yang dimaksudkan dengan “ROH” di dalam kitab
Bible. Mari kita lihat kitab 1 Yohanes bab 4 ayat 1:
“Saudara-saudaraku
yang kekasih, janganlah percaya akan setiap ROH, tetapi ujilah ROH-ROH itu,
apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah
muncul dan pergi ke seluruh dunia.”
Penjelasan
makna ayat di atas: Ayat ini terdiri dari dua rangkai ayat iaitu:
(1) Saudara-saudaraku
yang kekasih, janganlah percaya akan setiap ROH, tetapi ujilah ROH-ROH itu.
(2) Apakah
mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan
pergi ke seluruh dunia.
Dengan
mudah rangkaian pertama “ROH” ditafsirkan (dijelaskan) dengan rangkaian kedua
iaitu “Nabi-Nabi”. Sehingga maksudnya, “Janganlah percaya akan setiap Nabi,
tetapi ujilah nabi-nabi itu.”
Kita
lanjutkan kepada ayat seterusnya iaitu 1 Yohanes bab 4 ayat 2:
“Demikianlah
kita mengenal ROH ALLAH: setiap ROH yang mengaku, bahwa Yesus Kristus telah
datang sebagai manusia, berasal dari Allah.”
Penjelasan
makna ayat di atas: Apakah maksud ROH pada ayat yang kedua ini tidak ada kaitan
dengan ayat pertama? Lihat perkataan “Demikianlah” yang merupakan kesimpulan
dari ayat pertama (1 Yohanes 4: 1). Maka ayat di atas menjelaskan kepada kita bahawa
jangan mudah percaya kepada setiap Roh (Nabi), tetapi hendaklah terlebih dahulu
menguji setiap Roh (Nabi) tersebut. Apakah bentuk ujian yang perlu dilakukan?
Bagaimana kita dapat mengenal diantara Roh (Nabi) yang benar dan Nabi yang
palsu? Itulah yang dinyatakan pada ayat kedua:
“Demikianlah
kita mengenal Roh (Nabi) ALLAH: setiap Roh (Nabi) yang mengaku, bahwa Yesus
Kristus telah datang sebagai manusia, berasal dari Allah.”
Umat
Islam yang diajar supaya menghormati dan menerima seluruh nabi-nabi yang ada
sama ada yang disebutkan namanya dalam Al-Quran mahupun yang tidak disebutkan
termasuklah Nabi Isa a.s. Inilah ajaran yang di bawa oleh Nabi Muhammad s.a.w.
Firman
Allah SWT:
قُولُوا آمَنَّا بِاللَّهِ
وَمَا أُنْزِلَ إِلَيْنَا وَمَا أُنْزِلَ إِلَى إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ
وَيَعْقُوبَ وَالْأَسْبَاطِ وَمَا أُوتِيَ مُوسَى وَعِيسَى وَمَا أُوتِيَ النَّبِيُّونَ
مِنْ رَبِّهِمْ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْهُمْ وَنَحْنُ لَهُ مُسْلِمُونَ
“Katakanlah (Wahai orang-orang yang beriman): "Kami beriman kepada
Allah, dan kepada apa yang diturunkan kepada Kami (Al-Quran), dan kepada apa yang
diturunkan kepada Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail dan Nabi Ishak dan Nabi Yaakub
serta anak-anaknya, dan juga kepada apa yang diberikan kepada Nabi Musa
(Taurat) dan Nabi Isa (Injil), dan kepada apa yang diberikan kepada Nabi-nabi
dari Tuhan mereka; Kami tidak membeza-bezakan antara seseorang dari mereka
(sebagaimana yang kamu -Yahudi dan Nasrani/Kristian- membeza-bezakannya); dan
Kami semua adalah Islam (berserah diri, tunduk taat) kepada Allah
semata-mata".” (Al-Baqarah 2: 136)
Bahkan dalam agama Islam, setiap nama nabi yang disebutkan, kami dianjurkan
untuk menyebut ‘Alaihissalam’ atau ringkasnya (a.s) yang bermaksud semoga kesejahteraan
dilimpahkan ke atasnya.
Seterusnya
lihatlah keajaiban di dalam Yohanes bab 16 ayat 4 hingga 15 yang menceritakan
tentang pekerjaan penghibur iaitu Roh (Nabi) kebenaran setelah Nabi Isa a.s
diangkat ke langit.
Selesai
bahagian 3.
very nice blog
ReplyDelete